tukang bajaj dan teknologi

ternyata tidak semua tukang bajaj mau menerima kemajuan teknologi. kemunculan bajaj ber bahan bakar gas ternyata di tolak oleh tukang bajaj. padahal teknologi gas yang ramah lingkungan akan mengubah citra bajaj yang selama ini bising, berasap knalpot yang hitam.

seperti yang dilansir bin_uko yang mengomentarin sterli yang sudah nyobain naik bajaj bbg, bahwa setoran supir bajaj ber bbg lebih murah dari pada setoran bajaj bensin biasa. harusnya hal ini mengubah pandangan para tukang bajaj, juragan, dan orang orang yang terkait tidak jelas dengan perputaran uang di bajaj.

tapi tampaknya orang orang tersebut mungkin dari si-empunya-bajaj alias juragan bajajnya, yang gak mau kekurangan uang setoran. sehingga mencari cari alasan bahwa bajaj bbg lebh mahal harga nya, dll. ya iya lah lebih mahal. pertama karena teknologi gas emang belom murah. kedua, jarang ada harga benda yang mirip dan bentuk nya lebih bagus, dan baru pula, harga nya lebih murah.

harusnya pemda dki memaksakan (misalnya dengan membuat undang undang) supaya semua bajaj diganti. jakarta yang polutif ini diharapakan bisa lebih baik udaranya. nanti setelah itu khan bisa memaksa supaya franchise spbu pertamina untuk menyediakan pompa pengisian gas. nah abis itu baru maksa produsen mobil dan motor untuk bikin kendaraannya berbahan bakar gas.

tapi semoga jika emang bener bisa dipaksakan, semoga gak dibuat birokrasi yang bertele tele yang mengakibatkan pungli ketika mendaftar atau membuat suarat ijin trayek si bajaj.

link blogger yang udah nyobain bajaj bbg : bajaj bbg, bajaj bbg, be not affraid

5 thoughts on “tukang bajaj dan teknologi

  1. Ikut nanggeping bro,

    Minggu lalu baru iseng2 naik bajaj bbg dari stasiun gondangdia ke hotel borobudur. Yang nyupir ownernya, doi cerita kalo happy sama bajajnya ini. Udah harga bbg-nya irit, cicilannya udah lunas pula di tahun ke tiga. Dari baru sampai sekarang (tahun ke 4) belum pernah ‘merongrong’, baik dari mesin, chasis ato kelistrikan. Paling banter ganti fast mooving kaya kampas kopling.

    Yang kurang cuma sekarang doi agak ‘kesepian’ kalo lagi bawa bajaj-nya. Soalnya kalo dulu, biar sendirian pun kalo lagi bawa bajaj pasti ‘rame’ suasananya..hehehehe

Leave a reply to Julius Perdana Cancel reply