beda pasar dengan gedung pertokoan terasa jelas banget di lokasi ini.
gedung pasar, dan gedung pertokoan itu cuma seberang-seberangan, cuma dipisah oleh jalan yang membelah area perbelanjaan tua di jakarta ini.
ketika hendak masuk ke gedung pasar. di depannya dicantoli kerdus bertuliskan “wajib menujukkan kartu vaksin”.
ketika kami masuk, padahal sudah menyiapkan henpon untuk menunjukkan aplikasi pedulilindungi, eh ternyata sama sekali tidak diperiksa, ditanya juga engga, cuma petugasnya basa basi menyorotkan thermogun ke tangan.
oh iya, gedung pasar ini punya basement, isinya penjual makanan, nasi, dan toko toko lain.
akses ke basementnya ini ada di tangga di samping gedung, alias di luar gedung. itu sama sekali ga ada tuh pelaksanaan pemeriksaan apapun.
lalu, di seberang gedung pasar ini, ada gedung pertokoan. sekilas, bentuk gedungnya ga jauh beda. di gedung pasar tadi, lantai dasarnya ada AC, lalu semuanya bentuknya toko.
di gedung pertokoan ini, tidak ada basement, tidak di-labeli kata ‘pasar’.
tapi untuk masuk ke gedung ini, penjagaannya ketat. sebelum masuk harus memindai QR code di aplikasi pedulilindungi, dan juga diperiksa oleh penjaganya.
nah, tadi juga berkesempatan mengunjungi sebuah gedung perbelanjaan yang ada supermarket, yang di dalamnya banyak restoran.
jika masuk dari pintu depan, pemeriksaannya ketat, harus scan QR.
tapi jika masuk dari pintu belakang, kadang penjaganya ‘hilang-hilangan’ tidak di tempat, jadi jika penjaganya sedang tidak di tempat, maka pengunjung bisa langsung masuk tanpa perlu repot pindai dengan aplikasi pedulilindungi